Sejumlah komunitas lintas agama dan kepercayaan menghadirkan nuansa keberagaman yang menarik dalam perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang pada Senin, 25 Desember 2023. Sejumlah anggota dari komunitas yang mewadahi berbagai agama dan kepercayaan datang bersama dalam semangat persatuan.
Kedatangan mereka disambut oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr. dengan suasana dialog yang ramah di antara anggota komunitas yang beragam. Dialog tersebut menjadi cermin kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan agama dan kepercayaan. Perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang dimeriahkan lantunan lagu-lagu Natal yang menggema, menghadirkan suasana khas Natal.

Tidak hanya anggota komunitas lintas agama dan kepercayaan, acara ini juga dihadiri para romo, suster, dan umat Katolik yang ikut merayakan Natal. Suasana ini menunjukkan betapa perayaan Natal menjadi ajang silaturahmi berbagai elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama maupun kepercayaan.
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, M. Tafsir, turut hadir dalam perayaan Natal di Keuskupan Agung Semarang. Kedatangan beliau disambut oleh Mgr. Robertus Rubyatmoko, Pr., Uskup Agung Semarang.
Uskup Agung Semarang, yang akrab disapa Romo Ruby, tampak sangat senang dengan kehadiran tamu dari lintas agama dan kepercayaan. Baginya, hal ini adalah cerminan dari semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera. Romo Ruby menyatakan, “Kegiatan ini menunjukkan bahwa sesama umat beriman berjalan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera. Yesus datang ke dunia salah satu misinya adalah membawa perdamaian. Kita tangkap, kita laksanakan, dan kita sampaikan kepada banyak orang.”

Perayaan Natal tidak hanya menjadi ajang bersatunya umat beriman, tetapi juga merupakan bentuk implementasi misi Yesus untuk membawa perdamaian di dunia. Romo Ruby menyoroti pentingnya menyatukan upaya untuk mewujudkan perdamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Pandangannya yang inklusif mengajak semua pihak, tanpa memandang agama atau kepercayaan, untuk bersatu dalam menciptakan suasana damai dan sejahtera.
Selain itu, Koordinator Persaudaraan Lintas Agama Semarang, Setyawan Budy, membagikan pandangan tentang tradisi mereka dalam merayakan Natal. Setiap tahun, komunitas ini mengadakan safari Natal dengan mengunjungi acara perayaan Natal di beberapa tempat. Pada Minggu malam sebelumnya, mereka menghadiri perayaan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd Jalan dr. Sutomo. Kemudian, pada Senin, 25 Desember 2023, mereka berkunjung ke Keuskupan Agung Semarang.
Setiap gereja di Kota Semarang sepanjang hari Senin merayakan Natal dengan meriah. Meskipun cuaca mendung sejak pagi hingga siang, berkah Natal tetap tumbuh di hati umat Kristiani hingga dapat merayakan Natal tanpa terganggu oleh perubahan cuaca. Hal ini menjadi gambaran konkret bagaimana semangat Natal dapat menyatukan umat beriman dalam suka cita, meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dengan begitu banyak elemen masyarakat yang berpartisipasi dalam perayaan Natal ini, terbentuklah gambaran Indonesia yang bersatu dalam semangat kebersamaan dan toleransi. Kegiatan ini dihadiri berbagai komunitas masyarakat diantaranya: Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Jama’ah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah, Duta Damai BNPT Provinsi Jawa Tengah, Himpunan Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama UIN Walisongo Semarang, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. Perayaan ini menjadi perwujudan nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang mengajarkan kita untuk tetap bersatu dalam keberagaman.
Andi Evan Nisastra





