Demak, 21 Maret 2025 – Dalam upaya menggalakkan perdamaian dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, Rotary Club of Semarang Bimasena (RCS Bimasena) mengadakan acara Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin, Loireng, Sayung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Rotary dalam mendorong silaturahmi, kebersamaan, serta upaya keberlanjutan dalam bidang kemanusiaan.
Acara yang dihadiri oleh 175 peserta ini tidak hanya menjadi ajang berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, tetapi juga membuka ruang dialog dan kerja sama lebih luas antara RCS Bimasena dan Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan berbagai program kemanusiaan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan, dapat terus berkembang demi kesejahteraan para santri dan masyarakat sekitar.
Acara ini juga dihadiri oleh para pendukung acara, seperti Pelita (Persaudaraan Lintas Agama), Sushi Donburi, HDI dengan program CSR Berbagi Manis yang membagikan Clover Honey dan Propoelix bagi keluarga besar pondok pesantren, serta dukungan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di acara ini dengan membagikan ta’jil.
Presiden Rotary Club of Semarang Bimasena, Edmond Rukmana Wikanta menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para donatur dan sponsor yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. “Dukungan dari berbagai pihak sangat berarti bagi kami, tidak hanya dalam penyelenggaraan Buka Puasa Bersama, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para santri di pondok pesantren ini,” ujarnya
Kegiatan berbuka puasa bersama, dibuka dengan penampilan rebana dari Ponpes Roudhotus Sholihin dan sambutan dari seluruh pendukung acara yang mengangkat nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, serta pentingnya kolaborasi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Ketua Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin, KH. M. ABDUL QODIR L.C., M.A. yang akrab dipanggil Gus Qodir menyatakan bahwa sembari berbuka puasa bersama, komunikasi dan silaturahmi terjalin dibandingkan hanya dengan membagikan takjil di jalanan. “Dalam acara buka puasa bersama, ada perjumpaan dan hubungan ketersalingan, resiprokal, ada timbal balik. Kita bisa berkenalan, berkomunikasi satu dengan yang lain sambil berbuka puasa, dibandingkan dengan hanya membagikan takjil di jalan-jalan, meski itu juga baik,” ungkapnya.
Koordinator acara Buka Puasa Bersama dari Rotary Club of Semarang Bimasena, Agnes Lim mengatakan bahwa kegiatan ini dapat membongkar prasangka dan asumsi yang mungkin pernah ada dan mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. “Lewat acara ini, kita bisa dekat satu sama lain sebagai saudara, kemanusiaan semestinya tidak ada sekat, bisa tetap menunjukkan kasih. Dan berbeda itu tidak apa-apa, yang membuat terkadang jauh adalah prasangka dan asumsi yang kita buat sendiri. Kami senang bisa duduk bersama teman-teman santri dan pengurus ponpes di acara buka puasa ini.”
Rotary Club of Semarang Bimasena terus berkomitmen dalam menjalankan program-program kemanusiaan yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuh area fokus Rotary International, termasuk upaya perdamaian dan pencegahan konflik. Melalui kegiatan seperti ini, RCS Bimasena berharap dapat terus memberikan dampak nyata bagi komunitas dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis.
