Writy.
  • Artikel
  • Berita
  • Aksi
  • Bunga Rampai
  • Pondok Damai
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Writy.
  • Artikel
  • Berita
  • Aksi
  • Bunga Rampai
  • Pondok Damai
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Writy.
Pemuka Agama/Kepercayaan dan Tokoh Masyarakat di Jawa Tengah Menyerukan Perbaikan Fundamental Pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan Berbasis Moralitas dan Tanpa Kekerasan

Pemuka Agama/Kepercayaan dan Tokoh Masyarakat di Jawa Tengah Menyerukan Perbaikan Fundamental Pemerintahan Negara Republik Indonesia dengan Berbasis Moralitas dan Tanpa Kekerasan

Pelita Oleh Pelita
2 September 2025
di Siaran Pers
0
Share on FacebookShare on Twitter

Di penghujung bulan Agustus 2025, saat Republik Indonesia merayakan ulang tahun ke-80, negeri kita justru mengalami kulminasi konflik antara rakyat dan pemerintah, terjadi rangkaian peristiwa yang mengaduk-aduk emosi kita semua.

Dimulai dari protes massa di depan Gedung DPR RI mulai tanggal 25 Agustus terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR-RI sebesar Rp 50 juta per bulan dan perilaku/komentar anggota DPR yang kontroversial dan terkesan sangat tidak sensitif saat rakyat berjuang di tengah kesulitan ekonomi saat ini.

Baca Juga

Warga Semarang Gelar Aksi Jeda untuk Iklim

Pernyataan Sikap Pelita terhadap Pelarangan Jalsah Salanah JAI oleh Pemkab Kuningan

Disusul tragedi tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas oleh kendaraan taktis Brimob di tengah demonstrasi di depan gedung DPR-RI pada tanggal 28 Agustus 2025.

Setelah itu tampak nyata meluas dan tereskalasinya bentrokan ke seluruh tanah air. Aparat dan massa saling melakukan kekerasan satu sama lain. Ini memakan lebih banyak korban dan memicu perusakan berbagai fasilitas umum. Di Makassar, setidaknya tiga orang tewas dalam pembakaran gedung DPRD oleh massa. Mobil-mobil terbakar, bangunan dijebol, dan penjarahan terjadi di berbagai titik, ujaran kebencian dan sentimen SARA mulai didengungkan. Di Jawa Tengah sendiri, selama tanggal 29-31 Agustus 2025, tercatat ratusan orang termasuk anak-anak, perempuan dan disabilitas dipukul dan ditangkap secara sporadis tanpa prosedur hukum yang jelas dan akses bantuan hukum memadai.

Tanggal 31 Agustus 2025, Presiden bersama ketua DPR RI, ketua MPR RI, dan ketua DPD RI bersama-sama menyampaikan ke publik suatu respons yang berusaha menyerap aspirasi publik. Ada janji untuk menghormati kebebasan berpendapat dan berbicara di depan umum, memangkas privilese keuangan DPR, mendisiplin anggota DPR dan aparat yang bersalah.

Para pemuka agama/kepercayaan di Jawa Tengah dan semua elemen yang tergabung dalam Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) menyadari bahwa letupan mencekam di akhir bulan Agustus 2025 ini mencerminkan ada akumulasi kekecewaan dan amarah di tengah masyarakat. Ibarat bisul, akumulasi itu bisa meletus sewaktu-waktu dan membahayakan keselamatan seluruh bangsa dan negara jika tidak disikapi secara bijaksana dengan perbaikan fundamental pemerintahan, agar tercapai rekonsiliasi dan harmoni sejati, dan agar Indonesia menjadi bangsa yang sepenuhnya merdeka.

Oleh karena itu, menyikapi seluruh perkembangan situasi ini, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) menyampaikan sikap dan seruan moral sebagai berikut:

  1. Mengapresiasi respons Presiden bersama DPR RI, MPR RI, dan DPD RI yang telah berusaha menyerap aspirasi dan menenangkan rakyat.
  2. Hendaknya seluruh jajaran pemerintah – baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif – selalu mengeluarkan kebijakan publik yang berpihak kepada kebutuhan dan perasaan rakyat berbasis proses partisipatif dan prasangka baik pada warganya sendiri.
  3. Hendaknya aparat senantiasa menghindari tindakan represif dan penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam menghadapi warga sipil, mengedepankan pendekatan persuasif saat warga sipil menyampaikan aspirasi, mengikuti prosedur hukum dan memenuhi hak bantuan hukum serta pemulihan psikologis, terutama kepada kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan kelompok disabilitas.
  4. Hendaknya mahasiswa dan semua elemen masyarakat fokus pada penyampaian aspirasi yang efektif dan tanpa kekerasan, serta berhati-hati terhadap provokasi dari siapa pun yang mengarahkan pada tindakan destruktif.
  5. Mengecam siapa pun yang melakukan aksi destruktif dan memprovokasi rakyat yang sedang menyampaikan aspirasi sehingga melakukan penjarahan, perusakan, atau kekerasan yang menyakiti manusia, sesama makhluk hidup, dan alam/lingkungan, atau menyebarkan ujaran kebencian atau sentimen anti suku, agama, ras, atau kelompok masyarakat lain.
  6. Hendaknya semua pemimpin/pemuka agama dan kepercayaan untuk segera merespons kegelisahan masyarakat, bergerak bersama umat masing-masing untuk menjadi suara moral demi sejuknya masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara dengan hati nurani yang bersih dan akal sehat yang jernih.
  7. Hendaknya umat dan masyarakat luas agar peduli, saling jaga, saling mendoakan agar negeri kita ini semakin maju, damai dan sejahtera.

Sebagai wujud nyata, seluruh pemuka agama/kepercayaan dan elemen di jaringan Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) akan bersatu dengan masyarakat Jawa Tengah, turut mengupayakan kedamaian masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.

Semarang, 1 September 2025

Koordinator Pelita

Setyawan Budy (0813-9063-9439)

Yang ikut menyatakan sikap:

  1. KH. Taslim Syahlan, Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB Indonesia
  2. Rm. FX. Sugiyana Pr., Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang
  3. Bhikkhu Cattamano Mahathera, Kepala Vihara Tanah Putih Semarang
  4. Pdt. Rahmat Rajagukguk, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Kristen Kota Semarang
  5. Sr. Yulia SDP, Pengurus Komisi Hubungan Antara Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia
  6. Pdt. Aryanto Nugroho, Pengurus Pusat Sinode Gereja Jemaat Allah Global Indonesia
  7. Pdt. Yermia Supra, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional Kota Semarang
  8. Lukito, Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia Kota Semarang
  9. Ellen Nugroho, Direktur EIN Institute
  10. Linggayani Soentoro, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat EduHouse
  11. KH. Muhammad Abdul Qodir, Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin Demak
  12. Witi Muntari, Direktur Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia
  13. Ahmad Syamsuddin Arief, Direktur LBH Semarang
  14. Harjanto Halim, Ketua Perkumpulan Boen Hian Tong (Rasa Dharma)
  15. R. Antony Dedy, Sekretaris Yayasan Anggoro Kasih
  16. Arifin, Tuntunan Sapta Darma Kota Semarang
  17. Sr. Krista SDP, Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi
  18. Eka Windhiarto, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Kota Semarang
  19. Nuhab Mujtaba, Koordinator GUSDURian Semarang
  20. Sunardi Djoko Santoso, Wakil Ketua LDII Jawa Tengah
  21. Dr. Tedi Kholiludin, M.Si., Ketua Yayasan Pemberdayaan Komunitas Lembaga Studi Sosial dan Agama Semarang
  22. Maulana Ahmad Sanusi, Mubaligh Daerah Jemaat Ahmadiyah Jawa Tengah
  23. Sumarwanto, Dewan Pakar Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Indonesia
  24. Dr. I Komang Dipta Jananuraga, Tokoh Pemuda Hindu Kota Semarang
  25. Prof. Dr. dr. Hardhono Susanto, Tokoh Masyarakat Jawa Tengah
  26. Gunoto Saparie, Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah
  27. Pdt. Linda Mutiara Lumban Tobing, Gereja Methodist Indonesia
  28. Putu Adi Sutrisna, SH., Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang
  29. Dr. Agung Ketut Yoga, M.Si., Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang
  30. Adrianus Bintang, MA., Akademisi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Referensi:

    • https://www.cnbcindonesia.com/news/20250830145726-4-662882/kronologi-demo-25-29-agustus-demo-dpr-melebar-jadi-amarah-ke-polisi
    • https://www.tempo.co/hukum/kronologi-ojol-tewas-dilindas-rantis-hingga-demo-di-mako-brimob-2064279
    • https://www.kompas.id/artikel/gedung-dprd-kota-makassar-dan-dprd-sulsel-dibakar-massa-tiga-tewas
    • https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4gzn5vvw7jo
    • https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250901071654-32-1268631/pernyataan-lengkap-prabowo-soal-tunjangan-dpr-dan-aspirasi-rakyat

 

Tags: Jawa TengahPelita SemarangSiaran Pers
Pelita

Pelita

Terkait

Foto Warga Semarang Gelar Aksi Jeda untuk Iklim

Warga Semarang Gelar Aksi Jeda untuk Iklim

Oleh Pelita
15 November 2025
0

Semarang, 14 November 2025 – Sekitar dua ratus warga Semarang, yang didominasi oleh pelajar dan aktivis muda, berpawai di depan...

Pernyataan Sikap Pelita terhadap Pelarangan Jalsah Salanah JAI oleh Pemkab Kuningan

Pernyataan Sikap Pelita terhadap Pelarangan Jalsah Salanah JAI oleh Pemkab Kuningan

Oleh Pelita
6 Desember 2024
0

Jalsah Salanah atau Temu Nasional yang akan diselenggarakan pada 6-8 Desember 2024 oleh komunitas muslim Jemaat Ahmadiyah Indoensia di Manislor,...

Pembubaran Doa Rosario Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Pembubaran Doa Rosario Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Oleh Pelita
8 Mei 2024
0

Kronologi Peristiwa Gerbang Watugong yang terdiri dari kurang lebih 50 organisasi merupakan rumah bersama dalam membangun toleransi dan melawan intoleransi...

Kasus Pembubaran Doa Rosario dengan Kekerasan di Tangerang Selatan

Kasus Pembubaran Doa Rosario dengan Kekerasan di Tangerang Selatan

Oleh Pelita
8 Mei 2024
0

Tindak intoleransi dan kekerasan terhadap kelompok yang berbeda agama dan keyakinan terjadi di Tangerang Selatan. Ketua RT 007/RW 002 Kelurahan...

Postingan Selanjutnya
Foto Warga Semarang Gelar Aksi Jeda untuk Iklim

Warga Semarang Gelar Aksi Jeda untuk Iklim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Penulis
  • Kontak
  • Redaksi

© Copyright 2021 Pelita Semarang

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Artikel
  • Berita
  • Aksi
  • Bunga Rampai
  • Pondok Damai

© Copyright 2021 Pelita Semarang